Friday, May 2, 2014

Alah bisa Tegal biasa

Assalammualaikum kesayangan .

Selamat pagi .

Another day start again . 

Alhamdulillah masih diberi peluang untuk bernafas dan 
diberi peluang untuk bermimpi suatu yang indah semalam . Eh .

Dalam hidup kita , sehingga hari ini beribu kali kita tersungkur.
Yes. Saya sangat pasti dengan itu.
Kita bangkit lagi dan kemudian tersungkur lagi.
Bangkit dan jatuh lagi.

Itu lumrah.
Tiada manusia yang terlepas dari situasi seumpama itu.
Waima sebaik atau sejahat mana pun seseorang itu
Pasti hidup dia akan ada onak duri , hidupnya pasti akan berulam resah. 

Ceh , ayat.

Antara yang paling kita selalu terima
ialah dugaan daripada orang di sekeliling.
Fitnah, umpatan, kata kejian , kata cacian, kata hinaan , kata nista
Dilemparkan pada diri.

Saat mak cik - mak cik berkumpul di tepi tangga
Dan seterusnya menjalankan " projek " mereka di situ 
Sampai mereka digelar ahli mesyuarat tingkap 
sebab berita yang baru berlaku begitu pantas tersebar
Mengalahkan wifi mak cik restoran lajunya.

Husnuzon . 
Mungkin mereka tengah membincangkan tentang palestin dan Mesir.
*Sambil kelip - kelip mata.

Umpatan, hinaan, fitnah, kejian, dan cacian.
Mula-mula kita menghadapinya
Pasti berasa tertekan .
Rasa nak lempang jaa orang tu saat tu jugak.
Rasa nak masukkan dia dalam peti ais ikan bapak pun ada.

Tapi siapalah kita untuk menghukum.
Bukankah memaafkan dan mendoakan itu lebih baik?

Dan percayalah " Alah Bisa Tegal Biasa "

Saat kita sudah terbiasa melalui situasi seperti ini
Saya percaya anda akan menjadi lali mendengar cacian dan makian mereka
Sehingga anda boleh tersenyum dan buat muka innocent
Bila mendengar kata hinaan mereka 

" Sesungguhnya kata celaan mereka itu berbalik pada diri mereka sendiri "

Dan dalam masa yang sama
Mereka sedang transfer pahala free pada kita
Osem kan?

Tersangat osem.

Alah bisa tegal biasa.
Mungkin hati akan sedikit terkilan but don't worry.
Ingat, orang yang menyibukkan dirinya dengan kebaikan
Takkan pernah ada masa untuk melihat keburukan orang lain.

Kita masih ada terlalu banyak tanggungjawab untuk digalas
Berbanding mempedulikan mereka yang tidak sukakan kita
Jika hidup hanya untuk menghiraukan orang yang membenci
Anda sendiri tidak akan dapat teruskan hidup kerana cakna soal itu

Mereka sebenarnya suka melihat anda jatuh.

Itulah yang mereka inginkan.

Biarkan mereka.
Teruskan hidup anda dengan tanggungjawab kita.
Sebagai hamba dan khalifah

Masih banyak jiwa yang perlu disuburkan dengan tarbiyah
Masih banyak jiwa yang perlu dipererat
Dan apa salahnya berdoa
Supaya orang yang membenci kita itu
Diberikan hidayah untuk mengikuti jalan ini
Untuk ikut usrah ?

Doakan yang baik untuk mereka.
Malaikat akan doakan yang sama untuk kita.


" Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia"

Yakinlah Allah sentiasa ada denganmu .
Teruskan perjalanan kita nei.
Masih panjang.

Doakan yang baik-baik untuk sang pembenci.
Yakinlah " Alah bisa tegal biasa "

*Kelip - kelip mata





No comments:

Post a Comment